Laptop saat ini adalah alat yang sangat diperlukan untuk berbagai keperluan, mulai dari bekerja hingga belajar di sekolah. Desain kecil dari laptop membuatnya portabel untuk perjalanan seluler. Namun, seiring waktu, kinerja laptop memburuk. Salah satunya adalah lambatnya bekerja di laptop. Bagaimana cara mengatasi laptop lambat?
Laptop lemot bisa disebabkan oleh banyak hal, baik dari sisi pengguna maupun karena masalah hardware. Jika demikian, pasti akan mempengaruhi produktivitas tenaga kerja.
Ada solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi laptop lemot. Anda dapat melakukannya sendiri, jadi Anda tidak perlu membawanya ke pusat data. Agar laptop kembali normal, simak 15 cara mengatasi laptop lemot berikut ini. Mohon dibaca dengan seksama agar masalah laptop lemot bisa teratasi tanpa masalah.
Cara Mengatasi Laptop Lemot
1. Laptop Terkena Virus

Masalah pertama yang menyebabkan laptop lemot adalah virus. Virus ini bisa berasal dari virus flash atau file download dari internet. Virus ini tidak terlihat pada pandangan pertama, tetapi mereka bekerja di belakang sistem komputer. Jika Anda suka mengunduh dari internet, pastikan Anda menggunakan sertifikat SSL di situs web yang terbuka. Sangat mudah ditemukan. Pastikan ada logo "gembok" di depan URL, atau gunakan HTTPS di URL website. Solusi untuk mengatasi virus adalah dengan menginstal software antivirus. Ada banyak pilihan perangkat lunak yang dapat Anda instal di laptop Anda, tetapi Anda hanya dapat menginstal satu. Jika Anda memiliki tiga atau lebih, biasanya ada beberapa program antivirus yang menyebabkan crash atau hang.
2. Install Antivirus
Jika laptop Anda terkena virus dan melambat, Anda bisa mengatasi laptop yang lambat dengan menginstal program antivirus. Seperti manusia, laptop dapat terkena penyakit dan memiliki kinerja yang buruk. Solusinya adalah dengan menginstal program antivirus.
Antivirus mencari virus, Trojan horse, worm, spyware, rogues, rootkit, malware, backdoors, memory resident, dll di laptop Anda. Anda dapat memindai virus secara teratur atau mengaktifkan perlindungan waktu nyata agar virus segera terdeteksi.
3. Hardisk Penuh
Penyebab ketiga laptop lemot adalah hardisk penuh.
Perlu Anda ketahui bahwa sistem operasi membutuhkan kapasitas tersendiri untuk temporary files, fragmentation, swap file dan sejenisnya.
Hardisk
Jika kapasitas hardisk penuh, maka beberapa file tersebut tidak bisa dibuka dan bekerja dengan seperti biasanya dan harus menunggu antrian terlebih dahulu.
Inilah salah satu yang menyebabkan kinerja laptop menjadi lemot.
4. Terlalu Banyak Software
Anda mungkin ingin mencoba beberapa perangkat lunak dan aplikasi yang berbeda dengan fitur dan kegunaan yang berbeda. Tetapi berapa GB ruang penyimpanan yang telah Anda hitung untuk semua perangkat lunak terinstal yang dibutuhkannya?
Selain itu, terlalu banyak perangkat lunak membebani RAM laptop Anda. Di Task Manager, periksa persentase RAM yang berjalan di laptop Anda. Hampir 100% dari waktu, Anda harus segera menghapus perangkat lunak atau aplikasi yang tidak berguna.
5. Terlalu Banyak Startup Program
Startup program adalah aplikasi-aplikasi yang akan di-load pertama kali saat laptop dihidupkan.
Semakin banyak aplikasi yang diload maka akan semakin lama pula proses booting sampai siap digunakan.

Untuk itu Anda bisa meminimalisir beberapa aplikasi dan software yang memberatkan saat proses booting.
Caranya Anda bisa masuk ke Search > Tulis msconfig > Startup. Kemudian silahkan Anda pilih aplikasi apa saja yang akan Anda matikan.
Anda juga bisa membuka lewat Task Manager > Startup > Disable/Enable.
6. Kebanyakan Addons pada Browser
Addons pada browser memang berguna sekali terutama bagi fitur-fitur yang tidak tersedia pada browser laptop.
Tetapi tahukah Anda bahwa Addons tersebut membuat kinerja RAM lebih berat?

Solusinya anda bisa nonaktifkan/hapus centang beberapa add-on yang tidak diinginkan terlebih dahulu. Oleh karena itu, jika Anda membutuhkan add-on baru, Anda dapat mengaktifkan / mengaktifkan add-on tersebut. Metode ini terbukti lebih efektif dalam mengurangi kinerja memori laptop penuh.
7. Drive C Penuh
Drive C pada laptop memiliki fungsi untuk software dan aplikasi saja. Apakah Anda termasuk salah satu pengguna laptop yang menyimpan data pada Drive C?
Siapa yang mengira bahwa terlalu banyak data pada drive C akan menghabiskan RAM dan memori sistem, dan kurangnya memori sistem akan menghambat perangkat lunak. Anda dapat menyimpan data ke drive selain C, termasuk My Documents, karena Anda tidak ingin menyimpan data ke drive C.
8. Sistem Operasi Tertinggal
Fitur pembaruan tidak membuat kinerja notebook menjadi lebih mudah, tetapi meningkatkan fungsi dan fitur dibandingkan dengan versi sebelumnya. Pembaruan ini tampaknya merupakan tambahan dari versi sebelumnya. Untuk melakukannya, perbarui sistem operasi dan aplikasi laptop Anda secara teratur.
9. Install Aplikasi Cleaner
Anda dapat menginstal aplikasi pembersih di laptop Anda. Aplikasi ini dirancang untuk membersihkan file yang tidak diinginkan di laptop yang mengakibatkan laptop melambat dan hard drive Anda penuh. Ada beberapa aplikasi pembersih laptop yang direkomendasikan seperti CCleaner, IObit, Total PC Cleaner, Disk Cleanup, Ashampoo WinOptimizer, Avast Cleanup Advanced SystemCare Advanced System Optimizer.
10. Disk Defragment Tools
Disk defragment tools mungkin jarang orang yang tahu tools ini.
Aplikasi Windows standar ini membantu Anda mengatur lokasi file dan membersihkan file sampah yang memperlambat laptop Anda.

Cara membukanya Anda bisa lewat menu Windows > Windows Administrative Tools > Disk Defragment Tools.
11. Ganti Thermal Paste
Thermal paste adalah pasta yang berfungsi sebagai penghantar panas dari prosesor ke heat sink. Pasta yang masih bagus menghilangkan panas dari prosesor dan mengurasnya. Di sisi lain, jika prosesor kering, prosesor dapat menjadi terlalu panas dan terbakar.
12. Hardisk Sudah Terlalu Usang
Jangan pernah berharap komponen komputer bertahan selamanya. Selain itu, hard drive adalah perangkat yang berfungsi setiap kali laptop digunakan. Saat kecepatan melambat, Anda mungkin memiliki opsi untuk mencadangkan data penting atau mengganti hard drive baru.
13. Gunakan Cooling Pad
Musuh utama laptop adalah panas. Performa laptop menurun saat menjadi panas. Jika ini terus berlanjut, komponen perangkat keras dapat dengan mudah rusak. Solusi terbaik adalah memasang bantalan pendingin tambahan di laptop Anda. Fungsi dari cooling pad ini adalah untuk mendinginkan laptop dengan cara mendinginkan udara di sekitar laptop. Ini tidak hanya membuat laptop Anda tetap dingin, tetapi juga mencegahnya dari panas berlebih, yang membuatnya bertahan lebih lama.
14. Kapasitas RAM Kecil
Jika semua cara di atas memberikan hasil yang sama, solusinya adalah mengupgrade ke lebih banyak RAM. Sebelum melakukan ini, pastikan Anda menggunakan Windows versi 32-bit atau 64-bit. Versi 32-bit hanya mendukung hingga 4GB RAM, sedangkan versi 64-bit dapat mendukung lebih banyak RAM.

Sebelum membeli RAM, pastikan jenis RAM dan kecepatan clock sesuai dengan versi lama. Cukup buka bagian belakang laptop Anda dan pasang RAM. Selanjutnya, jalankan tes untuk melihat apakah RAM telah dibaca.
15. Upgrade Hardisk Ke SSD
Harddisk memiliki kecepatan yang lebih lambat dibandingkan SSD karena sistem kerja hardisk yang masih menggunakan piringan cakram. SSD memiliki kecepatan yang jauh lebih kencang dibanding HDD karena tidak menggunakan piringan cakram. Memang SSD lebih mahal, tetapi performa yang didapatkan akan sebanding sekali dengan biaya yang dikeluarkan.
Nah bagaimana? laptop Anda sudah kembali normal seperti semula dan siap untuk diajak bekerja lagi?