Mitos di Gunung Semeru
Gunung Semeru bagaikan paku bumi Pulau Jawa
Dikutip dari salah satu sumber, Senin (23/8/2021) menurut masyarakat setempat dulunya Pulau Jawa terombang-ambing di lautan. Dewa Wisnu dan Dewa Brahmana menjelma sebagai kura-kura dan ular raksasa untuk memindahkan Gunung Mahameru Bharatawarsa India ke Pulau Jawa.
Proses memaku gunung tersebut diyakini untuk meyeimbangkan Pulau Jawa agar tidak terombang-ambing dihantam gelombang samudra. Konon puncak Gunung Semeru yang diberi nama Mahameru menjadi tempat persemayaman dewa-dewi agama Hindu.
Mbah Dipo sang juru kunci
Setiap tempat keramat memiliki juru kunci, sama hal nya dengan Gunung Semeru. Meski meninggal pada 2005, juru kunci gunung, Mbah Dipo, masih dipercaya masyarakat. Mbah Dipo dipercaya dapat menghubungkan manusia dengan dunia gaib. Saat Gunung Semeru meletus, warga harus ke sungai dan konon dilarang ke Gunung Saul.
Ikan mas penjaga Ranu Kumbolo
Ada beberapa situs keramat di Gunung Semeru, salah satunya di Lanukumboro. Di ketinggian 2.389 m di atas permukaan laut, danau cantik ini dipercaya memiliki induk. Pejalan kaki dan pengunjung dilarang memancing atau memancing di area tersebut. Konon ada jelmaan dari dewi ikan mas yang melindungi Ranu Kumboro.
Misteri Arcopodo
Untuk pendaki, pos 8 berada di kawasan Kalimati dengan waktu tempuh sekitar 170 menit. Karena datarannya yang cukup luas, juga digunakan sebagai tempat peristirahatan. Menurut cerita yang beredar, ada dua patung prajurit Kerajaan Majapahit di daerah itu, yang hanya bisa dilihat oleh mereka yang memiliki mata batin. Namun, ada banyak kesalahpahaman tentang ukuran patung itu, dan ada yang mengatakan itu adalah ukuran anak kecil atau raksasa.